Thursday, March 21, 2013

percepatan gravitasi


Percepatan gravitasi adalah percepatan gerak suatu benda akibat pengaruh gaya gravitasi sebuah benda bermassa m memiliki berat  w = mg. Gaya beratnya sama dengan gaya tarik Bumi yang Bumi yang bekerja pada benda tersebut. Jika massa Bumi adalah M  terletak pada jarak r dari pusat Bumi maka besarnya gaya gravitasi Bumi pada benda:

Karena w = F maka  atau dapat dituliskan:
Di mana:
g = percepatan gravitasi
M = massa Bumi (kg)
r = jarak benda terhadap pusat Bumi (m)
karana harga G dan M konstan maka semakin besar nilai r maka nilai g semakin kecil.
Contoh soal
Sebuah planet bermassa  kg dan berjari-jari 4.000 km. Tentukan percepatan gravitasi di permukaan planet tersebut!
Diketahui :
Jawab

Seperti halnya  gaya gravitasi, percepatan gravitasi juga merupakan sebuah vektor. Perbedaannya adalah gaya gravitasi bekerja pada suatu benda akibat benda-benda lainnya, sedangkan percepatan gravitasi bekerja pada suatu titik  akibat medan gravitasi yang dihasilkan oleh benda-benda yang lainnya. Percepatan gravitasi di permukaan Bumi secara rata-rata dikatakan ekivalen dengan 1 g yang didefinisikan bernilai 9,8 m/s2. 
 Kenyataannya, nilai gravitasi (g) sedikit berubah dari satu titik ke titik lain di permukaan Bumi, dari kira-kira 9, 78 m/s2 sampai 9,82 m/s2. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain:
·                    Bumi kita tidak benar-benar bulat, percepatan gravitasi bergantung pada jaraknya dari pusat Bumi (planet).
·                    Percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap permukaan Bumi. Semakin tinggi sebuah benda dari permukaan Bumi, semakin kecil percepatan gravitasi.
 Percepatan gravitasi bergantung pada planet tempat benda berada, di mana setiap planet, satelit atau benda angkasa lainnya memiliki gravitasi yang berbeda. Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana misalnya dengan menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-konstantanya.
 Dengan melakukan pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi di suatu tempat, yang umumnya berbeda dengan tempat lain. Dalam bidang fisika Bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan kandungan tanah yang berada di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama dengan pemanfaatan metoda fisika Bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk lapisan tanah yang tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.

Saturday, March 16, 2013

IPTEK


Iptek merupakan lambang kemajuan suatu bangsa, banyak orang berharap dengan kemajuan iptek dapat mengangkat dan mensejehterakan kehidupan manusia, tapi jika tidak memiliki kemampuan penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan iptek hanya merupakan sebuah lambang saja. Agar iptek ini mampu pemanfaatannya maksimal maka perlu kerjasama antara pengguna iptek di kalangan industri dan masyarakat, dengan institusi litbang atau perguruan tinggi. Hasil-hasil litbang diarahkan untuk membentuk kemampuan mengadopsi dan mendifusikan kemajuan iptek dalam pemecahan masalah yang aktual di masyarakat
1. LAPAN, telah berhasil mengembangkan Sistem RADAR Transponder Untuk Tracking 3 Dimensi. Roket ini dikembangkan dengan menggunakan instrumentasi pengukur jarak dan posisi roket yang akurat tanpa menggunakan GPS (Global Positionig System).
2. LAPAN juga telah berhasil mengembangkan sistem propulsi roket cair RCX300H yang dirancang mampu menghasilkan gaya dorong sampai dengan 300 kgf dengan waktu pembakaran yang dapat diset sesuai dengan suplai propelannya.
3. BPPT, telah berhasil mengembangkan teknologi perisalah, yang berfungsi merubah bunyi menjadi tulisan secara real time. Teknologi ini dapat dimanfaatkan membuat notulen secara cepat.
4. BPPT, juga telah berhasil mengembangkan desain kompor dan tabung LPG 3 Kg. Kompor ini untuk mengantisipasi ledakan yang terjadi karena kelemahan selang dan regulator.
5. ITB dalam inovasi kendaraan bermotor telah berhasil mengembangkan 3 jenis kendaraan hemat energi yang ramah lingkungan sebagai solusi teknologi terkait tantangan energi masa depan. Dua dari tiga kendaraan tersebut, yaitu HEAVe-EXIA dan RAJAWALI memiliki konsep Futuristic Prototype sementara CIKAL memiliki konsep Urban Concept.
6. ITB, dalam industri kreatif telah berhasil mengembangkan Penerapan Desain Produk Kontemporer dan Teknologi Hybrid pada Produk Bambu, yang mengedepankan teknologi dan seni dalam industri kreatif berbahan dasar bambu.
7. BATAN, telah berhasil menguasai teknologi reaktor kogenerasi yang iniovatif dan aman, yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
8. Lembaga Biologi Molekuler Eikman Tejah berhasil mengembangkan DNA Forensik yang menyumbangkan komponen penting pada berbagai kasus penegakan hukum atau sebagai bukti ilmiah yang tidak bersifat bias dan memihak serta memberikan fakta dari gambaran yang akan dievaluasi di depan pengadilan.
9. LIPI, telah berhasil mengimplementasikan inovasi teknologi Biofarm yang dikembangkannya kedalam dunia usaha, antara lain berbagai jenis pupuk ramah lingkungan.