Wednesday, January 16, 2013

contoh soal osn smp

                                                                                                Nama : Muh. Sugiarto
                                                                             Nim   : 1112040014
                                                                             Kelas : A / Pend. Fisika

1.    Disebuah tempat seorang pengamat mendengar suara halilintar 16,2 detik. Setelah penampakan kilat. Jika kecepatan kilat di udarah 3 x 108 m/s dan cepat rambat bunyi di udara pada saat itu 343 m/s, maka dapat ditaksir jarak antara lokasai petir dan pengamat mendekati.......
A.    5,5 km
B.     12,5 km
C.     25 km
D.    55 km
Diketahui : v = 343 m/s
        t = 16,2 detik
            Ditanyakan : s =.....?
            Jawab :
                             = 343 m/s . 16,2 s
                             = 5556,5 m
                             = 5,5 km


Materi Pendukung
Kecepatan Bunyi / Cepat Rambat Bunyi Di Udara
Disebuah tempat seorang pengamat mendengar suara halilintar 16,2 detik. Setelah penampakan kilat. Jika kecepatan kilat di udarah 3 x 108 m/s dan cepat rambat bunyi di udara pada saat itu 343 m/s, maka dapat ditaksir jarak antara lokasai petir dan pengamat mendekati. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = s/t, jadi  rumus untuk mencari jarak tempuh bunyi adalah  s = v.t  Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair maupun gas.
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.



2.    Sebuah peluru bermassa 0,1 kg sedang bergerak dengan laju 80 m/s menumbuk masuk kedalam balok bermassa 0, 4 kg hingga berhenti di dalam balok. Diketgahui kalor jenis balok adalah 1700 J/kg◦C. Jika semua energi yang di keluarkan peluru selama bergerak di dalam balok terpakai untuk menaikkan temperatur balok, maka kenaikan temperatur balok adalah........◦C
A.    0,19
B.     0,38
C.     0,47
D.    4,70

Diketahui : m peluru : 0,1 kg
                   v peluru : 80 m/s
                   m balok : 0,4 kg
                   C       : 1700 J/kg◦C

Ditanyakan : ∆T.........?

Jawab
                                          

                                    ∆T

            m/s =  . ∆T

                     = 680 ∆T

                                 ∆T =

                                   ∆T = 0,47

Materi pendukung
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor
  1. massa zat
  2. jenis zat (kalor jenis)
  3. perubahan suhu
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan :
Q = m.c.(t2 – t1)
Dimana :
Q adalah kalor yang dibutuhkan (J)
m adalah massa benda (kg)
c adalah kalor jenis (J/kgC)
(t2-t1) adalah perubahan suhu (C)
Kalor dapat dibagi menjadi 2 je

Energi Kinetik





Keterangan :
Ek   = energi kinetik (J)
v      = kecepatan benda (m/v)
∆Ek = perubahan energi kinetik (J)



 Energi Kinetik Berubah Menjadi Energi Kalor


Benda jatuh dari ketinggian tertentu, saat menumbuk tanah sebagian energi potensialnya akan berubah menjadi kalor.



Keterangan :

∆T = perubahan suhu ( 0K )

c    = kalor jenis

m  = massa benda ( kg )
v   = kecepatan (m/s)

                        

No comments:

Post a Comment