Nim : 1112040014
Kelas
: A / Pend. Fisika
1. Disebuah
tempat seorang pengamat mendengar suara halilintar 16,2 detik. Setelah
penampakan kilat. Jika kecepatan kilat di udarah 3 x 108 m/s dan
cepat rambat bunyi di udara pada saat itu 343 m/s, maka dapat ditaksir jarak
antara lokasai petir dan pengamat mendekati.......
A. 5,5
km
B. 12,5
km
C. 25
km
D. 55
km
Diketahui : v = 343 m/s
t = 16,2 detik
Ditanyakan
: s =.....?
Jawab
:
= 343 m/s . 16,2 s
= 5556,5 m
= 5,5 km
Materi
Pendukung
Kecepatan
Bunyi / Cepat Rambat Bunyi Di Udara
Disebuah
tempat seorang pengamat mendengar suara halilintar 16,2 detik. Setelah
penampakan kilat. Jika kecepatan kilat di udarah 3 x 108 m/s dan
cepat rambat bunyi di udara pada saat itu 343 m/s, maka dapat ditaksir jarak
antara lokasai petir dan pengamat mendekati. Rumus cepat rambat bunyi adalah v =
s/t, jadi rumus untuk mencari jarak
tempuh bunyi adalah s = v.t Bunyi tidak dapat terdengar pada
ruang hampa udara karena bunyi membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan
bunyi baik zat padat, cair maupun gas.
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara
ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat
misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
2. Sebuah
peluru bermassa 0,1 kg sedang bergerak dengan laju 80 m/s menumbuk masuk
kedalam balok bermassa 0, 4 kg hingga berhenti di dalam balok. Diketgahui kalor
jenis balok adalah 1700 J/kg◦C. Jika semua energi yang di keluarkan peluru
selama bergerak di dalam balok terpakai untuk menaikkan temperatur balok, maka
kenaikan temperatur balok adalah........◦C
A. 0,19
B. 0,38
C. 0,47
D. 4,70
Diketahui
: m peluru : 0,1 kg
v peluru : 80 m/s
m balok : 0,4 kg
C : 1700 J/kg◦C
Ditanyakan
: ∆T.........?
Jawab
∆T =
∆T = 0,47
Materi
pendukung
Kalor
didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum
untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan
mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung
oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor
yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar
kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor
- massa zat
- jenis zat (kalor jenis)
- perubahan suhu
Sehingga
secara matematis dapat dirumuskan :
Q = m.c.(t2
– t1)
Dimana :
Q adalah
kalor yang dibutuhkan (J)
m adalah
massa benda (kg)
c adalah
kalor jenis (J/kgC)
(t2-t1)
adalah perubahan suhu (C)
Kalor dapat dibagi
menjadi 2 je
Energi Kinetik
Keterangan :
Ek = energi kinetik (J)
v = kecepatan benda (m/v)
∆Ek = perubahan energi kinetik (J)
Energi Kinetik Berubah Menjadi Energi Kalor
Benda jatuh dari ketinggian tertentu, saat menumbuk tanah sebagian energi potensialnya akan berubah menjadi kalor.
Keterangan :
∆T = perubahan suhu ( 0K )
c = kalor jenis
m = massa benda ( kg )
v = kecepatan (m/s)
No comments:
Post a Comment